Rabu, 29 Juni 2011

Renungan Diri

Hari ini, Rabu 29 Juni 2011
Melayat seorang kenalan, hampir tiap hari kami bertemu
istrinya pernah bekerja dalam satu atap denganku.
Dia meninggal dini hari tadi
kira-kira jam 2, korban tabrak lari
Meninggalkan seorang istri dan seorang anak balita

Berduyun-duyun kami mengantar sampai pemakaman
riuh rendah suara pelayat
sebagian menceritakan kejadian semalam
yang berujung pada ajal yang menjemputnya

Aku melongok ke liang lahat
warna merah darah masih membekas di kafannya
bagian kepala
sesaat kemudian,
ramai-ramai lahat ditimbun
dua tonggak kayu ditanam
salah satu bertulisan namanya dan tanggal hari ini.

Doa-doa kami panjatkan
dan pembacaan talqin mengingatkanku tentang kematian
untuk kemudian kami pulang,
meninggalkan dia sendiri
terbaring di liang lahatnya

Cerita demi cerita tentang almarhum mengalir
tentang tabrak larinya
tentang sehari sebelumnya
tentang firasat firasat keluarganya

Dan......
tentang keadaannya yang sedang mabuk
menjadi penyebab kecelakaan itu
Astaghfirullah
Na'udzubillahi min dzalik
kemungkaran telah mengantarnya menghadap sang khalik
(mungkin) belum sempat istighfar terucap
(mungkin pula) belum sempat taubat

Merinding,
miris
Ya Rabbunallah
Mohon jalan dan kemudahan bagi taubatku
diantara timbunan dosa-dosa yang telah menenggelamkanku dalamnya
sebelum malaikatMu tertitah mengambil titipanmu
hidupku
nyawaku...........
Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar